BAB 3 PERTAHANAN
NASIONAL
A. LATAR BELAKANG
Setiap bangsa pastilah memiliki
cita-cita yang ingin diwujudkan. Pencapaian cita-cita
dan tujuan nasional itu bukan sesuatu yang sebab akan
muncul pro dan kontra yang memaksa suatu bangsa untuk mencari solusi terbaik, terarah,
konsisten, efektif, dan efisien.
-
Energi positif
bisa muncul dari dua situasi kondisi
yaitu dalam negeri
dan luar negeri. Kedua situasi kondisi itu akan menjadi motor dan stimulan. Energi positif biasanya disebut dengan daya dan upaya penguatan pembangunan suatu bangsa dalam rangka
mencapai cita-cita dan tujuan nasionalnya.
-
Energi negatif juga akan muncul dari dua situasi kondisi
tadi, yang biasanya menjadi penghambat dan rintangan untuk membangun ketahanan nasional. Energi negatif cenderung untuk menghambat dengan tujuan akhir melemahkan bahkan
menghancurkan suatu bangsa.
Ketahanan Nasional adalah
kemampuan, kekuatan, ketangguhan dan keuletan sebuah
bangsa melemahkan dan atau
menghancurkan setiap tantangan,
ancaman, rintangan dan gangguan. Ketahanan
nasional senantiasa untuk dibina dan dibangun serta ditumbuhkembangkan secara
terus. Lebih jauh dari
itu adalah makin tinggi tingkat ketahanan nasional suatu bangsa maka makin kuat pula posisi bangsa itu dalam pergaulan dunia. Kondisi kehidupan nasional itu menjadi
salah satu kekuatan
ketahanan nasional karena adanya jaminan
kekuasaan hukum bagi
semua pihak yang ada di Indonesia dan menjadi cermin bagaimana rakyat Indonesia mampu untuk tumbuh dan berkembang dalam suatu
wilayah yang menempatkan hukum sebagai asas berbangsa dan bernegara.
B. POKOK-POKOK
PIKIRAN
1.
Manusia Berbudaya
Manusia yang berbudaya adalah manusia hidup berkelompok (homo
socius)
dan menghuni
suatu wilayah tertentu
yang dibinanya dengan kemampuan
dan kekuasaannya (zoon politicon).
Oleh karena itu, manusia berbudaya
senantiasa selalu mengadakan hubungan-hubungan sebagai
berikut:
a. Manusia dengan Tuhan dinamakan Agama/ Kepercayaan.
b. Manusia dengan cita-cita dinamakan ldeologi.
c. Manusia
dengan kekuatan/kekuasaan dinamakan
Politik.
d. Manusia
dengan pemenuhan kebutuhan dinamakan Ekonomi.
e. Manusia dengan
penguasaan/pemanfaatan alam dinamakan
llmu Pengetahuan dan Teknologi
f. Manusia
dengan manusia dinamakan Sosial
g. Manusia dengan
rasa Keindahan dinamakan Seni/ Budaya.
h. Manusia dengan rasa
aman
dinamakan
Pertahanan dan Keamanan.
Dari uraian tersebut
kesimpulannya adalah bahwa manusia bermasyarakat untuk
mendapatkan kebutuhan hidupnya yaitu kesejahteraan, keselamatan dan keamanan.
-
Aspek alamiah bersifat statis dan sering disebut
dengan istilah Trigatra,
-
Aspek sosial
kemasyarakatan bersifat dinamis disebut
juga dengan istilah Pancagatra.
Kedua aspek itu biasanya disebut dengan Astagatra. Aspek-aspek di atas mempunyai
hubungan timbal balik antargatra yang sangat erat yang disebut dengan istilah keterhubungan
(korelasi) dan ketergantungan (interdependensi).
2.
Tujuan Nasional,Falsafah Bangsa dan ldeologi Negara
Tujuan nasional menjadi
pokok pikiran dalam ketahanan
nasional, karena suatu organisasi dalam proses kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya akan selalu berhadapan
dengan masalah-masalah yang internal
dan ekternal, demikian
pula dengan negara
dalam mencapai tujuannya. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu situasi dan kondisi yang siap untuk
menghadapinya. Untuk Indonesia, falsafah dan ideologi menjadi
pokok pikiran ketahanan nasional diperoleh dariPembukaan UUD 1945.
C. PENGERTIAN KETAHANAN
NASIONAL INDONESIA
Ketahanan Nasional menurut pengertian
baku adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek
kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik yang datang
dari luar maupun dari dalam untuk menjamin
identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai
tujuan nasionalnya berlandaskan Pancasila, UUD 1945
dan Wawasan Nusantara.
Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia
adalah keuletan dan ketangguhan bangsa
dalam mencapai tujuan nasional.
D. ASAS-ASAS KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
Asas Ketahanan Nasional lndonesia adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun
berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nasional yang terdiri dari:
1.
Asas Kesejahteraan dan Keamanan
2.
Asas komprehensif intergralatau menyeluruh
terpadu
3.
Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar
4.
Asas kekeluargaan
E. SIFAT KETAHANAN NASIONAL
INDONESIA
Ketahanan nasional memiliki sifat yang terbentuk dari nilai-nilai
yang
terkandung dalam landasan
dan asas-asasnya, yaitu
:
1. Mandiri : Kemandirian (independent) ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerjasama
yang saling
menguntungkan dalam perkembangan global
(interdependent).
2. Dinamis : upaya peningkatan
ketahanan nasional harus selalu diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya diarahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional
yang lebih baik.
3. Wibawa : Keberhasilan
pembinaan ketahanan nasional
Indonesia
secara berlanjut dan berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa
4. Konsultasi
dan kerjasama : Konsepsi ketahanan
nasional Indonesia mengutamakan sikap konsultatif dan kerjasama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moraldan kepribadian bangsa.
F. PENGARUH ASPEK KETAHANAN NASIONAL
PADA KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
Berdasarkan pemahaman tentang hubungan tersebut diperoleh gambaran bahwa konsepsi ketahanan nasional akan menyangkut
hubungan antar-aspek yang mendukung kehidupan yaitu:
a. Aspek yang berkaitan dengan alamiah bersifat statis meliputi
aspek geografi, kependudukan, dan sumber daya
alam
b.
Aspek yang berkaitan dengan sosial bersifat dinamis meliputi aspek ideologi, politik, ekonomi, sosbud dan hankam.
G. KEBERHASILAN KETAHANAN NASIONALINDONESIA
ketahanan nasional adalah kondisi yang harus dimiliki
dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam wadah NKRI yang dilandasi
oleh landasan idiil Pancasila, landasan
konstitusional UUD 1945, dan
landasan visional Wawasan Nasional. Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan
nasional diperlukan kesadaran setiap warga negara Indonesia, yaitu :
1.
Memiliki semangat
perjuangan bangsa dalam bentuk
perjuangan non fisik
yang
berupa
keuletan dan ketangguhan
yang tidak mengenal menyerah
dalam perjuangan mencapai tujuan
nasional.
2.
Sadar dan peduli
terhadap
pengaruh-pengaruh
yang timbul
pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya dan hankam
Apabila setiap
warga negara Indonesia memiliki
semangat perjuangan bangsa
maka akan tercermin keberhasilan ketahanan nasional Indonesia. Untuk mewujudkan ketahanan nasional diperlukan suatu
kebijakan umum dari pengambil kebijakan
yang disebut Politik
dan StrategiNasional(Polstranas).
0 comments:
Post a Comment