KRITIK DESKRIPTIF DAN KRITIK IMPRESSIONIS

1. KRITIK DESKRIPTIF
KRITIK DESKRIPTIF adalah kritik yang menjelaskan sebuah kritik seolah kita adalah seorang jurnalis arsitektur atau sejarahwan dan menilai bangunan secara apa adanya bedasarkan pengalaman.

Pada kritik deskriptif, kita menjelaskan bagaimana perasaan kita terhadap sebuah bangunan dengan merasakan bangunan tersebut dan kemudian mencatatnya.

Pada kritik deskriptif kita juga bisa mencatat pengalaman seseorang/ orang lain mengenai sebuah bangunan/kota. Jadi secara tidak langsung, mengetahui pendapat/kritik yang berasal dari orang lain yang merasakan/melihat bangunan tersebut.

Kritik deskriptif memiliki tujuan yaitu untuk menilai sebuah bangunan dengan mengetahui proses bangunan tersebut dan dilihat dari unsur bentuk bangunan.

KRITIK DESKRIPTIF terdiri dari :
1.  KRITIK DEPIKTIF –-- Sebuah kritik yang memaparkan secara apa adanya tanpa melebih-lebihkan.

Kritik Depiktif dibagi menjadi 3 jenis, yaitu
a.   SECARA GRAFIS
Artinya, pada kritik ini lebih memfokuskan penilaian pada elemen2 bentuk, material dan tekstur. Tujuannya, supaya dapat menjelaskan kepada pembaca agar lebih memahami sebuah bangunan sebelum si pembaca mengira-ngira tentang bangunan tersebut.
Produk dari kritik depiktif diantaranya
- Fotografi
- Diagram
- Pengukuran
- Verbal (kata-kata)

b.  SECARA VERBAL
Kritik Depiktif secara verbal berupa penilaian mengenai fungsi bangunan dan bagaimana penggunaanya.

c.   SECARA PROSEDURAL
Pada kritik depiktif secara prosedural, artinya penilaian terhadap bangunan yang didasarkan pada lingkungan fisik dan perkembangan bangunan sejak mulai direncanakan hingga proses pembentukannya.

2.  KRITIK BIOGRAFIS --– Kritik yang menceritakan tentang arsitek/sang pembuat karya.
Suatu penilaian terhadap suatu karya arsitektur bedasarkan arsiteknya/ seniman yang membuatnya dengan menghubungkan dengan karya-karya seniman tersebut.
3.  KRITIK KONTEKSTUAL --– Kritik yang membahas apa yang sedang terjadi, mengapa, ada apa, hingga ke akarnya (roots) secara mendetail.

2.          KRITIK IMPRESSIONIS
KRITIK IMPRESSIONIS  adalah kritik yang dipakai sebagai alat untuk melahirkan karya seni baru. Kritik ini menggunakan karya seni atau bangunan sebagai dasar bagi pembentukan karya seninya.

KRITIK IMPRESSIONIS  dapat berbentuk
1.      Verbal Discourse (narasi prosa/puisi)
2.      Caligramme (paduan kata)
3.      Painting (Lukisan)
4.      Photo Image (Gambar Foto)
5.      Modification of Building (Modifikasi Bangunan)

6.      Cartoon (Menampilka gambar bangunan dengan cara yang lebih menyenangkan ) 

1 comments:

  1. Lucky Club Casino Site | Live Dealer and Table Games
    Lucky Club Casino is luckyclub one of the oldest and most trusted online casinos, established in 2004. It is the place to go for live entertainment,

    ReplyDelete

 

PHOTOGRAPH

VSCO GRID

VSCO Grid

Meet The Author

Hi. I'm Clara,an architecture graduate. Enjoy this blog. Hope it's inspire you..
"Words are a lens to focus one’s mind. - Ayn Rand"